CERITA BAYAZID BASTAMI
"Waktu masih muda, aku ini revolusioner dan aku selalu berdoa: Tuhan, berilah aku kekuatan untuk mengubah dunia!"
"Ketika aku sudah separuh baya dan sadar bahwa setengah hidupku sudah lewat tanpa mengubah satu orang pun, aku mengubah doaku menjadi: Tuhan, berilah aku rahmat untuk mengubah semua orang yang berhubungan denganku: keluarga dan kawan-kawanku, dan aku akan merasa puas".
"Sekarang ketika aku sudah menjadi tua dan saat kematianku sudah dekat, aku mulai melihat betapa bodohnya aku. Doaku satu-satunya sekarang adalah: Tuhan, berilah aku rahmat untuk mengubah diriku sendiri’ Seandainya sejak semula aku berdoa begitu, maka aku tidak menyia-nyiakan hidupku!”.
YESUS PERNAH MENULIS INJIL???
Dalam berbagai kesempatan, sebagian orang mengatakan bahwa Injil yang ada saat ini (baca: Injil Matius, Markus, Lukas dan Yohanes) bukanlah Injil sejati. Itu adalah tulisan-tulisan manusia yang memutar balikkan fakta tentang Yesus Kristus. Untuk mendukung pernyataan itu, dimunculkan teori yang mengatakan bahwa’ ‘Injil sejati’ adalah Injil yang ditulis langsung dan diajarkan oleh Yesus Krsitus. Selanjutnya dikatakan bahwa Injil yang ditulis oleh Yesus itu telah hilang dan digantikan dengan tulisan-tulisan Matius, Markus, Lukas dan Yohanes.
Benarkah semua pernyataan di atas???
Benarkah keempat Injil yang ada saat ini hanyalah tulisan manusia???
Benarkah Yesus pernah menulis Injil???
Setiap orang berhak dan bisa mengemukakan pendapatnya (opininya). Tetapi opini berbeda dengan fakta. Sebuah opini terbuka pada dua kemungkinan, yaitu bisa salah dan bisa juga benar. Sedangkan fakta adalah sesuatu yang benar-benar terjadi sebagaimana adanya dan tak terbantahkan.
Fakta sejarah dan kesaksian orang-orang yang pernah hidup dan kenal secara pribadi dengan Yesus, tidak pernah mengatakan bahwa Yesus pernah menuliskan Injil atau ajaran-ajaran-Nya di atas lembaran kertas (waktu itu papyrus). Tidak ada satu pun data yang membuktikan hal itu. Sebaliknya yang dilaporakan oleh sejarah dan orang-orang yang mengenal Yesus adalah Yesus seorang pengajar firman Allah yang selama 3,5 tahun menyerukan pertobatan manusia dari dosa.
Fakta lain adalah YESUS DATANG KE DALAM DUNIA INI UNTUK MENCARI DAN MENYELAMATKAN YANG HILANG / ORANG BERDOSA (Lukas 19:10). Itulah misi utama Yesus. Kehadiran Yesus di tengah-tengah dunia ini tidak sama dengan tokoh-tokoh agama lainnya yang mendedikasikan hidup mereka untuk ‘mendirikan’ agama dan (atau) menulis kitab-kitab suci. Yesus tidak sama dengan mereka. YESUS MENGERJAKAN SESUATU YANG JAUH LEBIH BESAR DAN AGUNG DARI SEKEDAR MENULIS KITAB-KITAB SUCI.
Sekalipun Yesus tidak pernah menulis satu pun Injil atau kitab suci lainnya tetapi semua ajaran, khotbah, teladan hidup, dan misi Yesus ditulis oleh Matius, Markus, Lukas dan Yohanes. Kitab-kitab yang ditulis oleh keempat orang ini layak disebut Injil sejati dan dipercaya. Itu layak disebut Injil sejati karena isi tulisan mereka adalah ‘kabar baik’ tentang Yesus Kristus (Arti Injil adalah kabar baik. Selengkapnya baca: Apa Itu Injil? http://samuelwau.blogspot.com/2010/10/apa-itu-injil.html). Dan tulisan-tulisan meraka itu layak juga dipercaya karena ternyata dua orang dari keempat penulis itu, yaitu Matius dan Yohanes adalah murid langsung Yesus yang hidup, tinggal bersama-sama dengan Yesus siang malam selama 3,5 tahun. Mereka tahu semua tentang tentang kehidupan dan misi Yesus. Itulah yang mereka tuliskan. Sementara itu dua orang lainnya, yaitu Markus dan Lukas adalah orang Kristen perdana yang juga hidup sezaman dengan Yesus dan kedua belas rasul (walaupun mereka bukan murid langsung Yesus). Tulisan mereka bisa dipertanggungjawabkan karena mereka menulis di bawah pengawasan kedua belas rasul / murid Yesus. Markus adalah murid dari rasul Petrus. Jadi apa yang dituliskan oleh Markus sebenarnya ajaran Petrus. Dan ajaran Petrus itu adalah ajaran Yesus sendiri.
Jadi, oleh karena Yesus tidak pernah menulis satu pun Injil maka logikanya adalah Injil ‘sejati’ yang ditulis oleh Yesus tidak pernah hilang karena memang itu tidak pernah ada. Sesuatu yang tidak pernah ada, tidak mungkin hilang. Yang ada adalah Injil Matius, Markus, Lukas dan Yohanes yang menuliskan ajaran, khotbah, teladan hidup, dan misi Yesus. Itulah Injil sejati. Dan itu bukan kata-kata manusia belaka karena keempat penulis itu menulis berdasarkan pengilhaman dan pimpinan dari Roh Allah sendiri.
Fakta-fakta ini menggugurkan semua opini yang mengatakan bahwa Yesus pernah menulis Injil dan Injil itu telah hilang lalu digantikan dengan tulisan-tulisan manusia. Fakta membantah opini yang selama ini beredar di masyarakat.
APA ITU INJIL
Kata’ Injil’ berasal dari bahasa Yunani, yaitu ευαγγέλιον/euangelion yang berarti "kabar baik" atau "berita baik" atau "berita suka cita.” Kabar baik yang dimaksud di sini adalah kabar tentang kedatangan Yesus Kristus ke dalam dunia untuk melakukan karya penyelamatan bagi manusia berdosa.
Itulah arti Injil yang sesungguhnya.
Namun dalam perkembanganya istilah Injil atau ‘kabar baik’ ini ditujukan secara khusus kepada kitab-kitab yang ditulis oleh Matius, Markus, Lukas dan Yohanes. Alasan menghubungkan kata Injil dengan keempat kitab tadi adalah karena keempatnya sama-sama mengisahkan riwayat dan karya Yesus Kristus selama Ia di dalam dunia ini.
Selanjutnya, kata Injil ini bisa juga ditujukan kepada seluruh isi Alkitab. Atau dengan kata lain: Injil adalah Alkitab, Alkitab adalah Injil. Alasannya adalah seluruh isi Alkitab, mulai dari Kejadian sampai Wahyu sama-sama berbicara tentang pribadi Yesus Kristus, baik dalam bentuk nubuatan maupun penggenapan. Seorang tokoh pernah mengatakan bahwa pesan Alkitab hanya satu, yaitu YESUS KRSITUS.
Memang secara terminologi Inji dan Alkitab adalah dua istilah yang berbeda. Tetapi mengingat alasan-alasan di atas maka adalah wajar kalau Injil disamakan dengan Alkitab.
PEMBAGIAN KITAB-KITAB DALAM ALKITAB
Alkitab terdiri dari 66 bagian yang disebut dengan kitab , 39 termasuk dalam Perjanjian Lama dan 27 dalam Perjanjian Baru.
Kitab-kitab Perjanjian Lama:
5 Kitab Taurat: Kejadian, Keluaran, Imamat, Bilangan dan Ulangan
12 Kitab Sejarah: Yosua, Hakim-Hakim, Rut, 1Samuel, 2 Samuel, 1Raja, 2 Raja, 1Tawarikh, 2Tawarikh, Ezra, Nehemia, dan Esther.
5 Kitab Puisi: Ayub, Mazmur, Amsal, Pengkhotbah, Kidung Agung
5 Kitab Nabi-nabi Besar: Yesaya, Yeremia, Ratapan, Yehezkiel, Daniel 12 Kitab Nabi-nabi Kecil: Hosea, Yoel, Amos, Obaja, Yunus, Mikha, Nahum, Habakuk, Zefanya, Hagai, Zakharia, Maleakhi.
Kitab-kitab Perjanjian Baru:
4 Kitab Injil: Matius, Markus, Lukas, Yohanes
1 Kitab Sejarah: Kisah Para Rasul
21 Surat-surat Rasuli: Roma, 1Korintus, 2Korintus, Galatia, Efesus, Filipi, Kolose, 1Tesalonik, 2Tesalonika, 1Timotius, 2Timotius, Titus, Filemon
1 Kitab Wahyu: Wahyu
ALLAH KRISTEN vs ALLAH KEPERCAYAAN LAIN
Berikut adalah beberapa sifat Allah: Mahakuasa, Mahapengasih, Mahaadil, Mahatahu dan Mahakudus.
Melihat sifat-sifat Allah di atas, pastilah semua agama / kepercayaan akan mengatakan (mengklaim) bahwa itulah Allahnya. Kalau begitu berarti semua agama / kepercayaan termasuk Kristen memiliki Allah yang sama. Benarkah demikian? Dan kalau memang benar, jadi untuk apa agama kita berbeda dengan yang lain? Seharusnya disatukan saja karena toh pribadi yang disembah itu sama saja.
Pemikiran bahwa Allah yang disembah oleh orang Kristen sama saja dengan allah-allah lain, itu adalah pemikiran yang salah dan sesat. Sesungguhnya Allah orang Kristen sangat berbeda dengan allah manapun dan diantara mereka tidak ada hubungan apapun.
Untuk lebih jelasnya, mari kita melihat perbedaannya.
Allah yang hari ini disembah oleh orang Kristen adalah Allah yang mencari manusia. Sedangkan allah-allah dalam agama / kepercayaan lain adalah allah-allah yang dicari oleh manusia.
Maksudnya???
Allah yang mencari manusia adalah Allah Pencipta alam semesta ini beserta dengan isinya dan termasuk di dalamnya manusia. Manusia yang adalah ciptaan Allah di masa lalu (bahkan sampai sekarang) pernah memberontak dan berbuat dosa di hadapan Allahnya. Sejak hari itu hubungan antara manusia dengan Allah penciptanya putus sama sekali – manusia menjadi buta akan Allah.
Namun dalam kemurahannya yang besar Allah memanggil manusia. Panggilan pertama sekali terdengar di taman Eden ketika Allah berkata kepada Adam: "Di manakah engkau? (Kejadian 3:9). Kemudian panggilan itu terus diulangi sepanjang sejarah umat manusia khususnya di tengah-tengah bangsa Israel. Tujuannya adalah supaya manusia bertobat, kembali mengenal Allahnya dan memiliki hubungan khusus seperti sediakala sebelum kejatuhan dalam dosa. Puncak dari panggilan Allah kepada manusia, yaitu ketika Allah sendiri menjadi sama seperti kita manusia (Ibrani 1:1-2). Itulah yang kemudian kita kenal dengan nama Yesus Kristus.
Sementara itu, allah-allah lain yang ada dalam ratusan agama / kepercayaan di dunia ini, jelas adalah allah yang dicari oleh manusia. Ketika manusia sudah jatuh dalam dosa, tentu saja ada sesuatu yang kurang dalam dirinya, yaitu kebutuhan untuk berhubungan Allahnya. Untuk memenuhi kebutuhan yang tidak bisa ditawar-tawar itu, maka manusia ’menciptakan’ agama dan sekaligus ’menciptakan’ allahnya sendiri untuk disembah.
Allah yang dicari oleh manusia itu dan yang sekarang ada dalam sekian banyak agama lain, apakah Allah yang sejati, Allah Pencipta? Jawabannya adalah: tentu saja tidak. Dalam kebutaan rohaninya, mana mungkin manusia bisa menemukan Allah yang sejati. Kalaupun ia menemukan sesuatu yang sekarang ia sembah, pastilah itu adalah allah palsu.
Jadi kesimpulannya adalah allah yang disembah orang Kristen tidak sama dengan allah-allah agama / kepercayaan lain. Kalaupun sifat atau ciri-cirinya sama itu hanya sebatas anggapan (konsep/gambaran/imajinasi) semua agama tentang tuhannya. Tetapi sesungguhnya objek atau pribadi yang disembah itu sendiri tidak sama.
PAULUS, MUSUH DALAM SELIMUT?
Benarkah demikian? Benarkah Paulus adalah seorang penyusup? Benarkah ajaran Paulus menyimpang dari ajaran Tuhan Yesus?
Untuk menjawaba semuanya itu, mari kita melihat profil dari Paulus. Profilnya itulah yang akan menajawab pertanyaan di atas dan membukakan kepada kita, siapakah dia sebenarnya.
Alkitab dan catatan sejarah menegaskan bahwa Paulus adalah:
1. Seorang Yahudi / Ibrani asli (Kis. 22:3 bdg Fil. 3:5)
2. Dibesarkan di kota suci Yerusalem (Kis. 22:3)
3. Dididik dalam asuhan Prof. rabban Gamaliel (Kis. 22:3)
4. Seorang Farisi sejati (Kis. 26:5 bdg. Fil. 3:5)
5. Tidak bercacat dalam melakukan hukum Taurat (Fil. 3:5)
6. Seorang yang tekun dan fanatik menjalankan agamanya (Fil. 3:5)
Sebagaimana orang Yahudi yang lain, Paulus begitu bangga dan tergila-gila dengan keyahudiannya serta agama Yudaismenya. Jadi sangatlah mustahillah dan tidak masuk akal kalau Paulus mau membuang kehormatan Yahudi dan Yudaismenya hanya karena isu kekristenan yang waktu itu dianggap sebagai bidat, hina dan sampah. Paulus tidak mungkin melakukan itu – melakukan hal yang akan menjadi aib baginya.
Kalaupun Paulus mau membinasakan kekristenan, sudahlah lebih dari cukup ia melakukan itu dengan jalan kekerasan karena kenyataannya waktu itu kekristenan sangat lemah dan nyaris tidak memberi perlawanan fisik terhadap para penganiaya mereka.
Walaupun demikian, tetapi bukankah pada akhirnya Paulus menjadi seorang Kristen juga? Kenapa? Jawabannya ada pada kesaksian pribadi Paulus: Tetapi apa yang dahulu merupakan keuntungan bagiku (keyahudiaannya dan agama Yudaismenya), sekarang kuanggap rugi karena Kristus. Malahan segala sesuatu kuanggap rugi, karena pengenalan akan Kristus Yesus, Tuhanku, lebih mulia dari pada semuanya. Oleh karena Dialah aku telah melepaskan semuanya itu dan menganggapnya sampah, supaya aku memperoleh Kristus, dan berada dalam Dia bukan dengan kebenaranku sendiri karena mentaati hukum Taurat, melainkan dengan kebenaran karena kepercayaan kepada Kristus, yaitu kebenaran yang Allah anugerahkan berdasarkan kepercayaan (Fil. 3:6-9)
Itulah Paulus. Ia seorang Yahudi dan penganut Yudaisme sejati. Tetapi karena pengenalannya akan Kristus, semuanya itu dia anggap sampah lalu ia menjadi seorang Kristen, pengikut Kristus.
PERTOBATAN
Kekristenan sejati adalah kekristenan yang membawa pesan pertobatan di tengah-tengah dunia yang bengkok ini.
Alkitab sangat mementingkan berita pertobatan. Kalau kita membuka Alkitab maka kita akan menemukan ternyata di sepanjang sejarah umat Allah, berita pertobatan senantiasa diperdengarkan. Nab-nabi Tuhan sekian generasi tampil untuk menyerukan pertobatan di tengah-tengah umat Allah (Ulangan 30:10; Yeremia 8:6). Demikian juga dengan Yohanes Pembaptis, boleh dikatakan ia hidup dan melayani hanya untuk mengajak orang supaya bertobat (Matius 3:2). Dan yang menarik adalah, tidak kebetulan tema khotbah pertama Petrus adalah tentang pertobatan (KPR 2:38). Berita pertobatan juga menjadi pokok khotbah Paulus (KPR 20:21). Semuanya ini jelas menunjukan bahwa pertobatan itu adalah sesuatu yang serius.
Dan meskin pun kita hidup di zaman anugerah saat ini, berita pertobatan tetap menjadi isu penting yang harus diperdengarkan dan sekaligus dilakukan oleh umat Tuhan. Kalau tidak maka sia-sialah kekristenan kita.
2. Arti pertobatan
Kalau kita mau tahu apa itu artinya pertobatan maka kita harus mengerti terlebih dahulu bahwa tobat atau pertobatan itu berhubungan dengan tiga hal, yaitu pikiran, perasaan dan kehendak.
Pikiran berhubungan dengan cara pandang seseorang terhadap dosa, Allah dan diri sendiri. Di sini dosa diakui sebagai kesalahan pribadi; Allah diakui sebagai Pribadi yang berhak menuntut kebenaran; dan diri sendiri sebagai pribadi yang sudah tercemar. Sedangkan perasaan berhubungan dengan sikap hati yang menyesali dosa-dosa yang sudah dilakukan. Dan kehendak berhubungan dengan keputusan untuk meninggalkan dosa.
Jadi boleh disimpulkan bahwa pertobatan merupakan kesadaran, penyesalan dan keputusan untuk meninggalkan dosa.
3. Dua macam pertobatan
Dalam kekristenan dikenal ada dua macam pertobatan, yaitu pertobatan yang berhubungan dengan status dan pertobatan yang berhubungan dengan pengudusan.
Pertobatan yang berhubungan dengan status adalah pertobatan seseorang ketika ia meninggalkan dosa-dosanya dan menerima Yesus dalam hidupnya sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadinya. Pada saat itulah, orang berdosa yang menerima Yesus statusnya langsung diubahkan menjadi menjadi orang benar. Status sebagai orang benar menjadi miliknya sekali untuk selama-lamanya dan tidak bisa dibatalkan.
Sedangkan pertobatan yang berhubungan dengan pengudusan adalah pertobatan setiap saat yang harus dilakukan oleh orang yang sudah menerima Yesus dalam hidupnya. Kita harus akui bahwa orang yang sudah hidup dalam Tuhan, selama ia masih hidup di dunia ini, tentu saja ia masih menghadapi pergumulan yang bisa membuatnya jatuh dalam dosa. Karena itu ia perlu bertobat dan membiarkan Roh Kudus menguasai dan menguduskannya terus menerus hingga ia sempurna nanti ketika sudah bersama Tuhan di sorga.
KOMENTAR-KOMENTAR TENTANG PENJELAJAHAN LUAR ANGKASA
- Uni Sovyet berhasil mengirim kosmonotnya ke luar angkasa pada tanggal 12 April 1961, Yuri Gagarin. Setelah kembali ke bumi, PM Soviet waktu itu, Nikita Kruschev dengan sombong mengatakan: “TERNYATA ALLAH TIDAK ADA! GAGARIN SUDAH KE LUAR ANGKASA DAN IA TIDAK MELIHAT ALLAH DI SANA.”
- Frank Borman, seorang astronot AS ketika melakukan perjalanan ke luar orbit bumi ia memandang ke bumi yang berjarak sekitar 400.000 km jauhnya dan ia mengirim pesan radionya sambil mengutip Kitab Kejadian 1:1 ”PADA MULANYA ALLAH MENCIPTAKAN LANGIT DAN BUMI.” Belakangan Borman menjelaskan, ”SAYA MERASAKAN SESUATU YANG LUAR BIASA BAHWA PASTILAH ADA SUATU KUASA YANG LEBIH BESAR DARIPADA SIAPA PUN DIANTARA KITA – BAHWA ALLAH ADA, BAHWA MEMANG ADA PERMULAAN DARI SEGALA SESUATU.”
- James Irwin, yang berjalan di permukaan bulan pada tahun 1971, belakangan menjadi pendeta mengisahkan pengalaman misi luar angksanya: ”SAYA MERASAKAN KUASA ALLAH SEPERTI YANG TIDAK PERNAH TERJADI SEBELUMNYA.”
- John Glenn, astronot AS pertama yang dikirim ke luar angkasa, menyatakan sementara ia mengamati langit dan bumi dari jendela pesawat Discovery: ”MENYAKSIKAN CIPTAAN SEPERTI INI DAN TIDAK PERCAYA KEPADA ALLAH, BAGI SAYA SUNGGUH SANGAT MUSTAHIL. PEMANDANGAN INI JUSTRU MEMPERKUAT IMAN SAYA.”
Ironis: Nikita Kruschev yang tidak pernah pergi ke luar angkasa sesumbar menyangkal keberadaan Tuhan. Tetapi para ilmuwan yang sudah pernah ke sana dengan rendah hati mengakui dan tunduk pada kemahakuasaan Tuhan.
Jika aku melihat langit-Mu, buatan jari-Mu, bulan dan bintang-bintang yang Kautempatkan: apakah manusia, sehingga Engkau mengingatnya? Apakah anak manusia, sehingga Engkau mengindahkannya
(Mazmur 8:4-5)
Langit menceritakan kemuliaan Allah, dan cakrawala memberitakan pekerjaan tangan-Nya
(Mazmur 19:2)
Oleh firman TUHAN langit telah dijadikan, oleh nafas dari mulut-Nya segala tentaranya. Ia mengumpulkan air laut seperti dalam bendungan, Ia menaruh samudera raya ke dalam wadah. Biarlah segenap bumi takut kepada TUHAN, biarlah semua penduduk dunia gentar terhadap Dia! Sebab Dia berfirman, maka semuanya jadi; Dia memberi perintah, maka semuanya ada
(Mazmur 33:6-9)
Punya-Mulah langit, punya-Mulah juga bumi, dunia serta isinya Engkaulah yang mendasarkannya
(Mazmur 89:12)
ALLAH KRISTEN vs ALLAH KEPERCAYAAN LAIN
Berikut adalah beberapa sifat Allah: Mahakuasa, Mahapengasih, Mahaadil, Mahatahu dan Mahakudus.
Melihat sifat-sifat Allah di atas, pastilah semua agama / kepercayaan akan mengatakan (mengklaim) bahwa itulah Allahnya. Kalau begitu berarti semua agama / kepercayaan termasuk Kristen memiliki Allah yang sama. Benarkah demikian? Dan kalau memang benar, jadi untuk apa agama kita berbeda dengan yang lain? Seharusnya disatukan saja karena toh pribadi yang disembah itu sama saja.
Pemikiran bahwa Allah yang disembah oleh orang Kristen sama saja dengan allah-allah lain, itu adalah pemikiran yang salah dan sesat. Sesungguhnya Allah orang Kristen sangat berbeda dengan allah manapun dan diantara mereka tidak ada hubungan apapun.
Untuk lebih jelasnya, mari kita melihat perbedaannya.
Allah yang hari ini disembah oleh orang Kristen adalah Allah yang mencari manusia. Sedangkan allah-allah dalam agama / kepercayaan lain adalah allah-allah yang dicari oleh manusia.
Maksudnya???
Allah yang mencari manusia adalah Allah Pencipta alam semesta ini beserta dengan isinya dan termasuk di dalamnya manusia. Manusia yang adalah ciptaan Allah di masa lalu (bahkan sampai sekarang) pernah memberontak dan berbuat dosa di hadapan Allahnya. Sejak hari itu hubungan antara manusia dengan Allah penciptanya putus sama sekali – manusia menjadi buta akan Allah.
Namun dalam kemurahannya yang besar Allah memanggil manusia. Panggilan pertama sekali terdengar di taman Eden ketika Allah berkata kepada Adam: "Di manakah engkau? (Kejadian 3:9). Kemudian panggilan itu terus diulangi sepanjang sejarah umat manusia khususnya di tengah-tengah bangsa Israel. Tujuannya adalah supaya manusia bertobat, kembali mengenal Allahnya dan memiliki hubungan khusus seperti sediakala sebelum kejatuhan dalam dosa. Puncak dari panggilan Allah kepada manusia, yaitu ketika Allah sendiri menjadi sama seperti kita manusia (Ibrani 1:1-2). Itulah yang kemudian kita kenal dengan nama Yesus Kristus.
Sementara itu, allah-allah lain yang ada dalam ratusan agama / kepercayaan di dunia ini, jelas adalah allah yang dicari oleh manusia. Ketika manusia sudah jatuh dalam dosa, tentu saja ada sesuatu yang kurang dalam dirinya, yaitu kebutuhan untuk berhubungan Allahnya. Untuk memenuhi kebutuhan yang tidak bisa ditawar-tawar itu, maka manusia ’menciptakan’ agama dan sekaligus ’menciptakan’ allahnya sendiri untuk disembah.
Allah yang dicari oleh manusia itu dan yang sekarang ada dalam sekian banyak agama lain, apakah Allah yang sejati, Allah Pencipta? Jawabannya adalah: tentu saja tidak. Dalam kebutaan rohaninya, mana mungkin manusia bisa menemukan Allah yang sejati. Kalaupun ia menemukan sesuatu yang sekarang ia sembah, pastilah itu adalah allah palsu.
Jadi kesimpulannya adalah allah yang disembah orang Kristen tidak sama dengan allah-allah agama / kepercayaan lain. Kalaupun sifat atau ciri-cirinya sama itu hanya sebatas anggapan (konsep/gambaran/imajinasi) semua agama tentang tuhannya. Tetapi sesungguhnya objek atau pribadi yang disembah itu sendiri tidak sama.KATA ALKITAB TENTANG DIRI KITA
- Kita Berharga di mata Tuhan (Yes 43:4)
- Kejadian kita bukan kebetulan & kita diciptakan unik & spesial (Maz 139)
- Karena dosa, gambar kita juga telah rusak (Roma 3:10-23)
- Namun dalam Kristus kita adalah ciptaan baru (II Kor 5:17).
- Kita berharga dan spesial bukan karena kita hebat tapi semua hanya oleh kasih karunia (Efesus 2:8-10)
- Kita harus sadar bahwa walau kita adalah ciptaan baru namun kita masih hidup di dunia dan daging itu lemah (Mat 26:41) dan Iblis seperti singa yang mengaum siap untuk menerkam (I Pet 5:8).
- Untuk itu kita perlu selalu bergantung pada Tuhan (Yoh 15:1-8) dan tumbuh lebih bergantung pada-Nya (Rom 8:29)
Tips Berhenti Merokok
Manusia di dunia yang merokok untuk pertama kalinya adalah bangsa Indian di Amerika, untuk keperluan ritual pemujaan dewa. Kemudian kebiasaan merokok ini menyebar ke seluruh dunia walaupun tidak lagi untuk kepentingan pemujaan dewa tetapi sekedar kesenangan.
Akibat merokok
Kebiasaan merokok ini telah menjadi masalah serius di dunia. Banyak hal buruk yang ditimbulkan dari kebiasaan merokok, misalnya merusak kesehatan, menghancurkan ekonomi dan membawa kematian. Melihat besarnya efek buruk dari rokok ini maka sudah banyak cara yang dicoba dilakukan untuk melawan racun rokok ini tetapi tetap saja semuanya menemui jalan yang buntu, sementara itu racun rokok terus menjalar dimana-mana dan membinasakan banyak jiwa.
Jalan keluar dari ikatan rokok
Kenapa banyak orang sulit ke luar dari kebiasaan merokok sekalipun ia tahu itu berbahaya dan sudah melakukan banyak usaha untuk lepas dari kebiasaan buruk itu??? Jawabannya adalah sesungguhnya bukanlah batangan rokok yang mengikat seorang perokok tapi di balik itu ada kuasa si jahat yang menggunakan rokok untuk membinasakan jiwa manusia. Perlu kita tahu bahwa salah satu pekerjaan utama Iblis untuk membunuh anak-anak manusia adalah melalui nikotin rokok.
Jadi untuk bisa ke luar dari ancaman racun rokok, tidak ada pilihan lain, kecuali kita harus menggunakan kuasa Allah untuk melawan, mematahkan kuasa si jahat yang menggunakan nikotin rokok untuk mengikat, memperhamba dan hendak membinasakan kita.
karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara
(Efesus 6:12)
Segala sesuatu halal bagiku, tetapi bukan semuanya berguna. Segala sesuatu halal bagiku, tetapi aku tidak membiarkan diriku diperhamba oleh suatu apa pun
(1 Korintus 6:12)
DOA YANG MENGUBAH ORANG BIASA MENJADI LUARBIASA
Banyak orang biasa dipakai dengan luar biasa oleh Allah karena mereka mau berkomitmen dan mempersembahkan hidup mereka bagi pelayanan di ladang Tuhan.
George Whitefield, penginjil besar berdoa: ”Ya Tuhan, berikanlah kepadaku jiwa-jiwa untuk diselamatkan, atau kalau tidak ambillah jiwaku.”
Henry Martyn, ketika mendarat di pantai India berdoa: ” di sinilah aku sudah berada, ya Tuhan, biarlah aku terbakar habis bagaikan sebatang lilin untuk Engkau.”
David Brainerd, misionaris kepada orang-orang Indian berdoa: ”Ya Tuhan, hanya kepada-Mu sajalah aku menyerahkan diriku. Terimalah penyerahan diriku ini, ya Tuhan dan biarlah aku ini menjadi milik-Mu selama-lamanya, sebab aku tidak ingin apa-apa lagi selain Engkau dan hanya Engkau saja.”
Di akhir zaman ini dibutuhkan orang-orang yang berkomitmen untuk menjangkau jiwa-jiwa yang terhilang bagi Kristus.
KEKUATAN PRIA YANG SESUNGGUHNYA
Kekuatan seorang pria tidak tercermin pada lebar bahunya
tapi dalam lebar lengan yang merangkul keluarganya
Kekuatan seorang pria tidak dalam nada keras suaranya
tapi dalam dalam kata-kata lembut yang diucapkannya
Kekuatan seorang pria bukan dari berapa banyak teman-temannya
tapi bagaimana cara baik ia memperlakukan istri dan anaknya
Kekuatan seorang pria bukan bgaimana ia dihormati di tempat kerja
tapi dalam bagaimana ia dihormati di rumahnya
Kekuatan seorang pria tidak diukur dari keras tidaknya pukulannya
tapi ada dalam sentuhan lembutnya
Kekuatan seorang pria bukan pada bidang dadanya
tapi ada dalam hatinya, yang terletak di dalam dadanya
Kekuatan seorang pria bukan dari berapa banyak wanita yang ia cintai
tapi dalam dalam kesetiaannyakepada seorang wanita
Kekuatan seorang pria bukan dari seberapa kuat ia bisa mengangkat
tapi seberapa dalam beban yang ia tanggung
MODEL KELUARGA UTUH
1. Ketika Akan Menikah
Carilah istri yang menjadi ibu bagi anak-anak Anda.
Carilah suami yang menjadi ayah bagi anak-anak Anda.
2. Ketika Melamar
Anda bukan sedang meminta kepada orang tua/wali si gadis,
tetapi meminta kepada Tuhan memalui orangtua/wali si gadis.
3. Ketika Menikah di Rumah Tuhan
Anda berdua bukan menikah di hadapan pendeta
tetapi menikah di hadapan Tuhan.
4. Ketika Resepsi Pernikahan
Catat dan hitung semua tamu yang datang untuk mendoakan anda,
karena anda harus berpikir untuk mengundang mereka semua dan meminta maaf apabila anda berpikir untuk bercerai karena menyia-nyiakan doa mereka.
5. Sejak Malam Pertama
Bersyukur dan bersabarlah.
Anda adalah sepasang anak manusia dan bukan sepasang malaikat.
6. Selama Menempuh Hidup Berkeluarga
Sadarilah bahwa jalan yang akan dilalui tidak melulu jalan bertabur bunga tapi juga semak belukar yang penuh dengan onak duri.
7. Ketika Biduk Rumah Tangga Oleng
Jangan saling berlepas tangan, tetapi sebaliknya justru semakin erat berpegangan tangan.
8. Ketika Belum Memiliki Anak
Cintailah istri atau suami anda 100%.
9. Ketika Telah Memiliki Anak
Jangan bagi cinta anda kepada suami atau istri dan anak anda, tetapi cintailah istri atau suami anda 100% dan cintai anak-anak anda masing-masing 100%.
10. Ketika Ekonomi Keluarga Belum Membaik
Yakinlah bahwa pintu rejeki akan terbuka lebar berbanding lurus dengan tingkat ketaatan suami dan istri.
11. Ketika Ekonomi Membaik
Jangan lupa akan jasa pasangan hidup yang setia mendampingi kita semasa menderita.
12. Ketika Anda Adalah Suami
Boleh bermanja-manja kepada istri tetapi jangan lupa untuk bangkit secara bertanggung jawab apabila istri membutuhkan pertolongan anda.
13. Ketika Anda Adalah Istri
Tetaplah berjalan dengan gemulai dan lemah lembut tetapi selalu berhasil menyelesaikan semua pekerjaan.
14. Ketika Mendidik Anak
Jangan pernah berpikir bahwa orang tua yang baik adalah orang tua yang tidak pernah marah kepada anak, karena orang tua yang baik adalah orang tua yang jujur kepada anak.
15. Ketika Anak Bermasalah
Yakinlah bahwa tidak ada seorang anak pun yang tidak mau bekerja sama dengan orang tua, yang ada adalah anak yang merasa tidak didengar oleh orang tuanya.
16. Ketika Ada PIL
Jangan diminum, cukupkanlah suami sebagai obat.
17. Ketika Ada WIL
Jangan dituruti, cukuplah istri sebagia pelabuhan hati.
18. Ketika Memilih Potret Keluarga
Pilihlah potret keluarga sekolah yang berada dalam proses pertumbuhan menuju potret keluarga beriman.
19. Ketika Ingin Langgeng Harmonis
Gunakanlah formula 7K:
1. Ketakwaan
2. Kasih sayang
3. Kesetiaan
4. Komunikasi Dialogis
5. Keterbukaan
6. Kejujuran
7. Kepercayaan
BAHAYA GEREKAN ZAMAN BARU
Tuhan Yesus dengan tegas mengatakan bahwa pada hari-hari terakhir (akhir zaman) akan muncul banyak penyesat yang pergi ke seluruh dunia untuk menyesatkan umat Tuhan (2 Petrus 2:1). Salah satu ajaran sesat yang begitu gencar menyebarkan ajarannya saat ini adalah Gerakan Zaman Baru.
Adapun ajaran-ajaran yang menyesatkan dari Gerakan Zaman Baru ini adalah:
1. Menganggap bahwa Tuhan, manusia, binatang dan alam ini adalah satu adanya. Maksudnya adalah segala sesuatu bisa menjadi Allah.
2. Menolak pribadi Allah yang hidup.
3. Menolak fakta tentang akhir zaman/kedatangan Yesus kedua kali
4. Menganggap dosa sebagai kesalahan biasa dan itu tidak membawa pada maut.
5. Semua agama benar dan satu tujuannya
Inilah beberapa ajaran dari Gerakan Zaman Baru yang jelas-jelas bertentangan dengan firman Tuhan.
Setiap umat Tuhan perlu waspada mengahadapi ajaran sesat ini karena cara kerjanya yang begitu licik. Kelicikan Gerakan Zaman Baru terletak pada cara kerjanya. Kita tidak akan pernah menemukan suatu lembaga (agama) yang mengaku sebagai lembaga Gerakan Zaman Baru. Ajaran sesat ini tidak pernah mendirikan suatu organisasinya dalam menyebarkan ajarannya. Tetapi para penyebar ajaran Gerakan Zaman Baru bekerja dengan cara mensusupi hampir semua bidang kehidupan untuk meracuni pikiran manusia dengan ajaran-ajaran sesatnya.
Salah satu cara gerakan ini menyebarkan ajarannya, yaitu melalui tontonan di televisi/bioskop. Kalau kita jeli mengamati setiap tontonan saat ini, sebagian besar dari itu menyebarkan ajaran-ajaran Gerakan Zaman Baru, contohnya melalui film The Las Airband dan Avatar. Kedua film ini jelas-jelas memberi pesan bahwa manusia bisa menyatu dengan dewa/Tuhan, artinya manusia bisa menjadi Tuhan, karena itu manusia tidak perlu beribadah kepada Tuhan karena pada dasarnya manusia itu sendiri adalah Tuhan. Bukankah ini SANGAT MENYESATKAN???
.
SAMAKAH ALLAH PL DENGAN ALLAH PB?
Pertanyaan ini penting dijawab karena tidak sedikit orang yang menganggap sosok Allah yang tertulis dalam PL berbeda dengan Allah yang ada dalam PB. Salah satu alasan yang membedakannya adalah dari segi penyebutan nama-Nya. PL menyebut-Nya dengan nama Yahweh sedangkan PB menyebut-Nya sebagai Yesus. Lagipula di seluruh PL tidak pernah muncul nama Yesus dan begitu sebaliknya. Jadi kesimpulannya adalah Allah PL dengan Allah PB berbeda.
Benarkah demikian?
Kalau benar, berarti selama ini orang Kristen menyembah dua Allah yang berbeda.
Untuk menjawab pertanyaan di atas, terlebih dahulu kita selidiki siapakah Allah dalam PL itu?
Allah PL yang memperkenalkan nama-Nya sebagai Yahweh adalah Allah yang menciptakan alam semesta ini (Keluaran 3:14 bandingkan dgn Kejadian 1). Allah itu jugalah yang disembah oleh Adam, Abraham, Musa dan bangsa Israel turun temurun sekian generasi. Yang menarik, ternyata Allah PL ini adalah Allah Tritunggal. Tentang ketritunggalan Allah PL bisa ditemukan dalam banyak lembaran PL, salah satunya adalah dalam Kejadian 1:1-3: Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi. Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air. Berfirmanlah Allah: "Jadilah terang." Lalu terang itu jadi. Jelas, dalam ayat ini terlihat ketritunggalan Allah, yaitu Bapa, Anak (Firman) dan Roh Kudus.
Itulah Allah PL!
Allah PL ini tidak saja dikenal sebagai Allah Tritunggal tetapi juga Allah Mahapengasih. Dan dalam kasih-Nya yang besar, Allah PL merancangkan keselamatan bagi manusia yang berdosa. Untuk mewujudkan itu syaratnya adalah mesti ada tebusan yang menghapus dosa umat manusia.
Sebagai tebusan, Allah tidak memilih binatang (domba), nabi atau malaikat yang terbaik sekalipun karena itu tidak cukup untuk menghapus dosa manusia yang sangat mengerikan dan sudah melecehkan kekudusan Allah. Jadi Allah sendiri, tepatnya Allah Anak dalam kebijaksanaan dan kemahakuasaan-Nya Ia mau menjadi sama seperti kita manusia. Itulah yang kemudian kita kenal sebagai Yesus. Tuhan Yesus menjadi manusia untuk mengerjakan keselamatan bagi manusia. Ia menjadi korban bagi penebusan manusia.
Jadi, sekalipun sosok Allah yang tertulis dalam PL seolah-olah berbeda dengan Yesus, sesungguhnya keduanya sama. Allah yang ada dalam PL sama dengan Allah PB. Baik yang ada dalam PL maupun PB adalah pribadi Allah yang sama.
Fakta ini belum diketahui oleh orang banyak. Jadi beritakanlah kepada mereka.