YESUS PERNAH MENULIS INJIL???


Dalam berbagai kesempatan, sebagian orang mengatakan bahwa Injil yang ada saat ini (baca: Injil Matius, Markus, Lukas dan Yohanes) bukanlah Injil sejati. Itu adalah tulisan-tulisan manusia yang memutar balikkan fakta tentang Yesus Kristus. Untuk mendukung pernyataan itu, dimunculkan teori yang mengatakan bahwa’ ‘Injil sejati’ adalah Injil yang ditulis langsung dan diajarkan oleh Yesus Krsitus. Selanjutnya dikatakan bahwa Injil yang ditulis oleh Yesus itu telah hilang dan digantikan dengan tulisan-tulisan Matius, Markus, Lukas dan Yohanes.

Benarkah semua pernyataan di atas???

Benarkah keempat Injil yang ada saat ini hanyalah tulisan manusia???

Benarkah Yesus pernah menulis Injil???

Setiap orang berhak dan bisa mengemukakan pendapatnya (opininya). Tetapi opini berbeda dengan fakta. Sebuah opini terbuka pada dua kemungkinan, yaitu bisa salah dan bisa juga benar. Sedangkan fakta adalah sesuatu yang benar-benar terjadi sebagaimana adanya dan tak terbantahkan.

Fakta sejarah dan kesaksian orang-orang yang pernah hidup dan kenal secara pribadi dengan Yesus, tidak pernah mengatakan bahwa Yesus pernah menuliskan Injil atau ajaran-ajaran-Nya di atas lembaran kertas (waktu itu papyrus). Tidak ada satu pun data yang membuktikan hal itu. Sebaliknya yang dilaporakan oleh sejarah dan orang-orang yang mengenal Yesus adalah Yesus seorang pengajar firman Allah yang selama 3,5 tahun menyerukan pertobatan manusia dari dosa.

Fakta lain adalah YESUS DATANG KE DALAM DUNIA INI UNTUK MENCARI DAN MENYELAMATKAN YANG HILANG / ORANG BERDOSA (Lukas 19:10). Itulah misi utama Yesus. Kehadiran Yesus di tengah-tengah dunia ini tidak sama dengan tokoh-tokoh agama lainnya yang mendedikasikan hidup mereka untuk ‘mendirikan’ agama dan (atau) menulis kitab-kitab suci. Yesus tidak sama dengan mereka. YESUS MENGERJAKAN SESUATU YANG JAUH LEBIH BESAR DAN AGUNG DARI SEKEDAR MENULIS KITAB-KITAB SUCI.

Sekalipun Yesus tidak pernah menulis satu pun Injil atau kitab suci lainnya tetapi semua ajaran, khotbah, teladan hidup, dan misi Yesus ditulis oleh Matius, Markus, Lukas dan Yohanes. Kitab-kitab yang ditulis oleh keempat orang ini layak disebut Injil sejati dan dipercaya. Itu layak disebut Injil sejati karena isi tulisan mereka adalah ‘kabar baik’ tentang Yesus Kristus (Arti Injil adalah kabar baik. Selengkapnya baca: Apa Itu Injil? http://samuelwau.blogspot.com/2010/10/apa-itu-injil.html). Dan tulisan-tulisan meraka itu layak juga dipercaya karena ternyata dua orang dari keempat penulis itu, yaitu Matius dan Yohanes adalah murid langsung Yesus yang hidup, tinggal bersama-sama dengan Yesus siang malam selama 3,5 tahun. Mereka tahu semua tentang tentang kehidupan dan misi Yesus. Itulah yang mereka tuliskan. Sementara itu dua orang lainnya, yaitu Markus dan Lukas adalah orang Kristen perdana yang juga hidup sezaman dengan Yesus dan kedua belas rasul (walaupun mereka bukan murid langsung Yesus). Tulisan mereka bisa dipertanggungjawabkan karena mereka menulis di bawah pengawasan kedua belas rasul / murid Yesus. Markus adalah murid dari rasul Petrus. Jadi apa yang dituliskan oleh Markus sebenarnya ajaran Petrus. Dan ajaran Petrus itu adalah ajaran Yesus sendiri.

Jadi, oleh karena Yesus tidak pernah menulis satu pun Injil maka logikanya adalah Injil ‘sejati’ yang ditulis oleh Yesus tidak pernah hilang karena memang itu tidak pernah ada. Sesuatu yang tidak pernah ada, tidak mungkin hilang. Yang ada adalah Injil Matius, Markus, Lukas dan Yohanes yang menuliskan ajaran, khotbah, teladan hidup, dan misi Yesus. Itulah Injil sejati. Dan itu bukan kata-kata manusia belaka karena keempat penulis itu menulis berdasarkan pengilhaman dan pimpinan dari Roh Allah sendiri.

Fakta-fakta ini menggugurkan semua opini yang mengatakan bahwa Yesus pernah menulis Injil dan Injil itu telah hilang lalu digantikan dengan tulisan-tulisan manusia. Fakta membantah opini yang selama ini beredar di masyarakat.

APA ITU INJIL


Kata’ Injil’ berasal dari bahasa Yunani, yaitu ευαγγέλιον/euangelion yang berarti "kabar baik" atau "berita baik" atau "berita suka cita.” Kabar baik yang dimaksud di sini adalah kabar tentang kedatangan Yesus Kristus ke dalam dunia untuk melakukan karya penyelamatan bagi manusia berdosa.

Itulah arti Injil yang sesungguhnya.

Namun dalam perkembanganya istilah Injil atau ‘kabar baik’ ini ditujukan secara khusus kepada kitab-kitab yang ditulis oleh Matius, Markus, Lukas dan Yohanes. Alasan menghubungkan kata Injil dengan keempat kitab tadi adalah karena keempatnya sama-sama mengisahkan riwayat dan karya Yesus Kristus selama Ia di dalam dunia ini.

Selanjutnya, kata Injil ini bisa juga ditujukan kepada seluruh isi Alkitab. Atau dengan kata lain: Injil adalah Alkitab, Alkitab adalah Injil. Alasannya adalah seluruh isi Alkitab, mulai dari Kejadian sampai Wahyu sama-sama berbicara tentang pribadi Yesus Kristus, baik dalam bentuk nubuatan maupun penggenapan. Seorang tokoh pernah mengatakan bahwa pesan Alkitab hanya satu, yaitu YESUS KRSITUS.

Memang secara terminologi Inji dan Alkitab adalah dua istilah yang berbeda. Tetapi mengingat alasan-alasan di atas maka adalah wajar kalau Injil disamakan dengan Alkitab.

PEMBAGIAN KITAB-KITAB DALAM ALKITAB



Alkitab terdiri dari 66 bagian yang disebut dengan kitab , 39 termasuk dalam Perjanjian Lama dan 27 dalam Perjanjian Baru.

Kitab-kitab Perjanjian Lama:

5 Kitab Taurat:
Kejadian, Keluaran, Imamat, Bilangan dan Ulangan

12 Kitab Sejarah:
Yosua, Hakim-Hakim, Rut, 1Samuel, 2 Samuel, 1Raja, 2 Raja, 1Tawarikh, 2Tawarikh, Ezra, Nehemia, dan Esther.

5 Kitab Puisi:
Ayub, Mazmur, Amsal, Pengkhotbah, Kidung Agung

5 Kitab Nabi-nabi Besar:
Yesaya, Yeremia, Ratapan, Yehezkiel, Daniel 12 Kitab Nabi-nabi Kecil: Hosea, Yoel, Amos, Obaja, Yunus, Mikha, Nahum, Habakuk, Zefanya, Hagai, Zakharia, Maleakhi.

Kitab-kitab Perjanjian Baru:

4 Kitab Injil:
Matius, Markus, Lukas, Yohanes

1 Kitab Sejarah:
Kisah Para Rasul
21 Surat-surat Rasuli: Roma, 1Korintus, 2Korintus, Galatia, Efesus, Filipi, Kolose, 1Tesalonik, 2Tesalonika, 1Timotius, 2Timotius, Titus, Filemon

1 Kitab Wahyu:
Wahyu

LAGU KEBANGSAAN ISRAEL

Hatikva merupakan lagu kebangsaan Israel. Kata Ibrani ini arti harafiahnya adalah "Harapan". Lirik Hatikvah digubah oleh Naphtali Herz Imber (1856-1909) di Jassy pada tahun 1878. Ia berasal dari Galisia (sekarang berada di Polandia, Rumania dan Ukraina). Pada proklamasi Israel pada tahun 1948, lagu ini dijadikan lagu kebangsaan Israel. כל עוד בלבב פנימה Kol `od balevav P'nimah Jauh di lubuk hati, נפש יהודי הומיה, Nefesh Yehudi homiyah, nafas seorang Yahudi mendesah, ולפאתי מזרח קדימה Ulfa'atey mizrach kadimah dan sampai ke ufuk timur, עין לציון צופיה Ayin l'tzion tzofiyah. mata tetap memandang Zion, עוד לא אבדה תקותנו, Od lo avdah tikvatenu Tetapi harapan kami tidaklah hilang, התקוה בת שנות אלפים, Hatikvah bat shnot alpayim: Harapan selama duaribu tahun, להיות עםחופשיבארצנו Li'hyot am chofshi b'artzenu Menjadi orang merdeka di tanah sendiri, ארץ ציון וירושלים. Eretz Tzion v'Yerushalayim.Tanah Zion dan Yerusalem.

TEKS PROKLAMASI KEMERDEKAAN ISRAEL

Oleh karena itu kami sebagai anggota dewan rakyat, representasi Masyarakat Yahudi dan Gerakan Zionis berada di sini untuk berkumpul pada hari berakhirnya mandat Inggris Raya atas Eretz-Israel. Atas dasar hak alamiah dan hak kesejarahan serta kekuatan resolusi Majelis Umum PBB, dengan ini kami memproklamasikan berdirinya sebuah Negara Yahudi di Tanah Israel yang akan disebut Negara Israel (18 Mei 1948)

Komen di sini


ShoutMix chat widget