ANGKA YANG MENDESAK PENGINJILAN
Menurut data terakhir (2006) jumlah pendunduk dunia ada + 6,5 miliar jiwa. Dan diantara sekian banyak manusia itu jumlah orang yang mengaku atau ber-KTP Kristen ada sebanyak 2,1 miliar.
Setiap orang Kristen boleh saja berbangga karena di atas kertas jumlah penganut agama Kristen berada di urutan teratas dengan jumlah pengikut terbesar diantara semua agama dan kepercayaan lainnya.
Walaupun demikian tetapi kita jangan terlalu terlena dengan angka 2,1 miliar jiwa karena sesungguhnya itu terlalu kecil dibandingkan dengan jumlah mereka yang belum percaya kepada Kristus, yaitu 4,4 miliar jiwa. Dan kita tahu hanya ada satu tempat yang pantas bagi orang yang tidak mengenal Yesus, yaitu neraka.
Tegakah kita membiarkan 4,4 miliar manusia binasa? Mari selamatkanlah mereka dengan jalan merampas mereka dari api neraka.
SALAH AYAT
Seorang mempelai perempuan di hari pernikahannya menerima sebuah kartu Ucapan Selamat yang berisi ayat Alkitab dari sahabatnya. Rasa ingin tahu yang besar mendorong sang mempelai perempuan langsung membuka kartu itu. Lalu ia membuka juga Alkitabnya dan membaca kalimat dari ayat yang dituliskan sahabatnya itu.
Setelah selesai membaca ayat itu, wajahnya yang ceria seketika menjadi merah padam karena rasa marah yang meluap. Ia marah besar karena ternyata ayat Yohanes 4:18 yang berbunyi: ”sebab engkau sudah mempunyai lima suami dan yang ada sekarang padamu, bukanlah suamimu.”
Seminggu kemudian, sang pengantin bertemu dengan sahabatnya itu. Kontan saja, ia melabrak sahabatnya. ”Kamu, sahabat palsu. Kartu yang dari kamu menghina saya dan hampir saja merusak hubungan saya dengan suami saya.” ujar sang pengantin.
Mendengar cercaan itu, si pengirim kartu berusaha menenangkan sahabatnya dan menjelaskan kalau diantara mereka ada kesalahpahaman. ”Maaf saya tidak bermaksud demikian. Ada kesalahan dalam penulisan ayat yang adalam kartu itu. Sebenarnya saya mau tulis 1 Yohanes 4:18 yang berbunyi: Di dalam kasih tidak ada ketakutan: kasih yang sempurna melenyapkan ketakutan; sebab ketakutan mengandung hukuman dan barangsiapa takut, ia tidak sempurna di dalam kasih.”
DARIMANA PERTOLONGANKU?
Aku melayangkan mataku ke gunung-gunung;
dari manakah akan datang pertolonganku?
Pertolonganku ialah dari TUHAN,
yang menjadikan langit dan bumi.
Ia takkan membiarkan kakimu goyah,
Penjagamu tidak akan terlelap.
Sesungguhnya tidak terlelap dan tidak tertidur
Penjaga Israel.
TUHANlah Penjagamu,
TUHANlah naunganmu di sebelah tangan kananmu.
Matahari tidak menyakiti engkau pada waktu siang,
atau bulan pada waktu malam.
TUHAN akan menjaga engkau terhadap segala kecelakaan;
Ia akan menjaga nyawamu.
TUHAN akan menjaga keluar masukmu,
dari sekarang sampai selama-lamanya.
PRAYER FOR ISRAELI SOLDIERS
He Who blessed our forefathers Abraham, Isaac and Jacob -- may He bless the fighters of the Israel Defense Forces, who stand guard over our land and the cities of our God, from the border of the Lebanon to the desert of Egypt, and from the Great Sea unto the approach of the Aravah, on the land, in the air, and on the sea.
May the Almighty cause the enemies who rise up against us to be struck down before them. May the Holy One, Blessed is He, preserve and rescue our fighters from every trouble and distress and from every plague and illness, and may He send blessing and success in their every endeavor.
May He lead our enemies under our soldiers’ sway and may He grant them salvation and crown them with victory. And may there be fulfilled for them the verse: For it is the Lord your God, Who goes with you to battle your enemies for you to save you.
JANJI GEMBALA AGUNG
Gembala Agung tak pernah berjanji s’lalu ada makanan
Tapi Ia berjanji untuk mencukupkan, pada waktunya
Gembala Agung tak pernah berjanji s’lalu ada rumput
Tapi ia berjanji menyediakan padang hijau, pada waktunya
Gembala Agung tak pernah berjanji s’lalu ada air
Tapi Ia berjanji memberi kesegaran, pada waktunya
Gembala Agung tak pernah berjanji tidak ada lembah
Tetapi Ia berjanji memberi kekuatan, pada waktunya
Tapi Ia berjanji untuk mencukupkan, pada waktunya
Gembala Agung tak pernah berjanji s’lalu ada rumput
Tapi ia berjanji menyediakan padang hijau, pada waktunya
Gembala Agung tak pernah berjanji s’lalu ada air
Tapi Ia berjanji memberi kesegaran, pada waktunya
Gembala Agung tak pernah berjanji tidak ada lembah
Tetapi Ia berjanji memberi kekuatan, pada waktunya
Langganan:
Postingan (Atom)